P1. Bagaimana cara kerja reksa dana?

Jawaban: Reksa dana mengumpulkan uang dari banyak investor individual, lalu manajer reksa dana profesional menginvestasikan kumpulan uang ini pada beragam instrumen investasi. Investor memegang saham atau "unit" atas reksa dana tersebut. Jumlah unit yang dipegang investor sesuai dengan jumlah uang yang diinvestasikannya. Unit reksa dana diberi harga sesuai dengan nilai investasi reksa dana tersebut pada penutupan hari sebelumnya.

P2. Apa instrumen investasi yang biasanya menjadi tujuan investasi reksa dana?

Jawaban: Instrumen investasi paling umum untuk investasi reksa dana adalah saham, obligasi, dan instrumen pasar uang (misalnya deposito bank) di seluruh dunia. Sebagian dana mungkin juga diinvestasikan pada pasar derivatif, misalnya pasar futures dan options.

P3. Bagaimana investasi reksa dana memberikan keuntungan bagi saya?

Jawaban: Reksa dana memudahkan Anda berinvestasi karena setelah menentukan dana yang menjadi tujuan investasi, Anda menyerahkan keputusan investasi sehari-hari kepada manajer profesional. Mereka tidak hanya mengurus tugas yang kompleks dan melelahkan untuk melakukan riset pasar dan instrumen investasi, tetapi juga pekerjaan administratif yang menyita waktu, seperti penyelesaian transaksi saham. Anda dapat mencapai diversifikasi aset dan mendapatkan keuntungan dari potensi pertumbuhan yang tinggi karena manajer reksa dana profesional mengerjakan tugas Anda untuk mengidentifikasi kesempatan investasi terbaik di seluruh dunia. Unit trust atau reksa dana biasanya diinvestasikan pada 50 sampai 100 sekuritas dan sering mencakup sejumlah kelas aset dan/atau beragam pasar nasional individual sekaligus. Cara ini akan mendiversifikasi investasi Anda dengan lebih efisien daripada yang dapat Anda lakukan sendiri.

P4. Apakah investasi reksa dana akan menghilangkan kendali saya terhadap uang saya?

Jawaban: Tidak. Investasi Anda selalu berada dalam kendali Anda. Pertama, reksa dana yang menjadi tujuan investasi merupakan keputusan Anda dan keputusan itu diambil berdasarkan tujuan investasi Anda. Kedua, Anda selalu dapat menjual unit atau berpindah ke reksa dana lain pada hari jual beli.

P5. Apakah reksa dana memiliki mekanisme untuk mengendalikan risiko?

Jawaban: Pada dasarnya, pengelolaan risiko dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu alokasi dan diversifikasi aset. Kelas aset yang berlainan memiliki kinerja yang berbeda-beda dalam kondisi ekonomi yang berbeda-beda dan reksa dana membuat Anda dapat berinvestasi pada beragam kelas aset sekaligus. Sebagai contoh, obligasi bermutu tinggi dapat berkinerja baik saat harga saham turun. Investasi pada beberapa saham, obligasi, dan instrumen pasar uang akan mengurangi risiko portofolio, memberikan potensi imbalan yang tinggi, dan cenderung stabil. Selain diversifikasi dengan beragam kelas aset, reksa dana juga melakukan diversifikasi dengan berinvestasi pada beragam surat berharga (biasanya 50 sampai 100 macam) dan di berbagai pasar geografis. Dalam hal ini, kinerja buruk satu surat berharga dan satu pasar tidak akan begitu merugikan dana dibandingkan dengan jika seluruh portofolio hanya terdiri atas sedikit surat berharga dari pasar yang sama.

P6. Kriteria apa yang harus saya pertimbangkan saat memilih perusahaan pengelola reksa dana?

Jawaban: Kami percaya bahwa perusahaan pengelola reksa dana yang baik harus memiliki ciri-ciri berikut: diakui pasar, memiliki sumber daya investasi global yang luas, memiliki riwayat kinerja yang sudah terbukti, dan memiliki fokus yang kuat kepada konsumen dengan produk serta layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan klien.

P7. Kapan saat yang tepat untuk berinvestasi?

Jawaban: Kami percaya bahwa cara terbaik untuk berinvestasi adalah memulainya sejak dini dan menjalankan pendekatan investasi bottom-up jangka panjang secara tertib dengan fokus pada pertumbuhan pendapatan dan analisis fundamental perusahaan. Dalam konsep ini, investasi dapat dimulai kapan saja. Makin awal Anda memulai, makin cepat Anda dapat meraih keuntungan dari bunga bergulung. Ingat bahwa volatilitas jangka pendek di pasar memang sulit atau bahkan tidak mungkin untuk diprediksi.